Kurang dari 24 jam Pelantikan Presiden RI terpilih, Ini Harapan Besar Ketum DPP Bapera

KONSITUSI NEWS

- Redaksi

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 12:47 WIB

5097 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Sekali lagi maju atau tidaknya sebuah bangsa bukan dilihat dari sistem demokrasi, bentuk pemerintahan yang monarki atau apapun. kebebasan berfikir untuk kemaslahatan manusia dibebaskan sebebas bebasnya adalah kunci utama kemajuan bangsa, semua ada di mindset. Jadi,bentuk dan sistem negara pilihlah yang mewakili sejarah bangsanya. ucap Fahd El Fouz A Rafiq, ucapnya di Jakarta pada Sabtu, (19/10)

Ketua Umum DPP BAPERA mengatakan, “kesejahteraan hanya di dapat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi jadi lebih pada suasananya, ekosistemnya, sintesa antitesanya berargumen itu harus dibangun,tuturnya.

Mantan Ketum PP – AMPG melanjutkan,” Seperti kita ketahui bersama hukum Indonesia sering tumpang tindih terutama masalah ekonomi dan perizinan. Orang yang awam perizinan dengan birokrasi yang rumit membuat masyarakat biasa yang tidak paham aturan main. Ujung ujungnya diselesaikan di bawah kolong meja.

Disamping itu, Indonesia Saat ini terlalu banyak aturan titipan oligarki dunia maupun oligarki lokal lalu bermimpi menjadi negara dengan kekuatan no 5 terbesar di tahun 2030 atau 6 tahun lagi dari sekarang ya mimpilah itu namanya, cita cita boleh, akan tetapi realistis, masih banyak kerusakan mesin di tubuh Indonesia dan harus segera di perbaiki, kita butuh mekanik handal untuk memperbaiki Indonesia kedepan, Teknologi mesin Indonesia saat ini masih ketinggalan zaman butuh banyak upgrade, cetusnya.

Mantan Ketum DPP KNPI ini mengisahkan, “Kita lihat bangsa jerman setelah porak poranda kalah di perang dunia pertama hanya butuh waktu 15 tahun, dan pada perang dunia ke 2 Jerman kembali bangkit dan menjadi aktor utama saat itu. Setelah kalah pada perang dunia ke 2 Jerman bangkit lagi dan sekarang menjadi negara besar yang hingga hari ini Powernya masih disegani di percaturan politik global.

Lanjutnya Fahd menambahkan, “Ketika politik jadi panglima terdepan maka negara akan penuh dengan lobi lobi politik dan manuver kekuasaan. Ketika politik jadi pemimpin maka anggaran 2500 triliun selalu jadi rebutan, ketika politik menjadi kekuatan membuat negara bergerak terbatas dan mendapat tekanan. Ketika politik selalu di depan maka banyak orang ingin menjadi oligarki untuk mempengaruhi jabatan, mengapa ini terjadi? karena keadaan dan seolah dibiarkan.

Jadi, hari ini Indonesia jalannya tidak bisa ngebut analoginya kita masih pake gigi 2 negara lain udah pake gigi 6, kenapa masih pake gigi 2? pas mau ke gigi 3 dan selanjutnya macet persnelingnya.

Dalam kasus ini kita dibolehkan iri melihat negara negara lain terus mengalami perkembangan pesat, kita harus compare terus Indonesia dengan negara maju, agar kita yang berada dalam payung Indonesia punya satu tujuan menjadikan Indonesia menjadi negara maju dan kembali menjadi kekuatan terbesar di Selatan Khatulistiwa.

Jika melihat fakta sejarah, reneisance adalah zaman pencerahan saat itu kekangan gereja dan tekanan aristokrasi kerajaan dilepas oleh kaum pemikir bebas (free thinker) Seperti galileo galilei, newton, dan davinci. Islam juga mengalami masa kejayaan ketika sampai Persia, ketika Al jabbar, ibnu batuta, ibnu arobi maju dengan pemikiran matematika, kesehatan dan pendidikan. Amerika membebaskan pemikiran sehingga puncaknya adalah dengan melakukan operation paper clipsnya yang mengambil 1100 ilmuwan Jerman sebelum perang dunia ke 2 berakhir.

Untuk menggapai Indonesia Raya Republik ini perlu banyak perbaikan. Lagu Indonesia Raya itu siratan Cita cita Founding Fathers kita. Dan kita sebagai generasi penerus ditugaskan menggapai hal tersebut.

Maka dari itu para ilmuwan Indonesia dari berbagai bidang di harapkan terus konsisten memberikan masukan terbaik untuk bangsa dan negeri ini dengan narasi narasi yang dapat memicu adrenalin para generasi muda untuk dapat bergerak melakukan hal yang terbaik.

Beberapa jam lagi kita akan menyaksikan Pelantikan Presiden baru Indonesia NKRI yaitu Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden. DI pundak beliaulah Perahu Indonesia ini akan dibawa, kita sebagai Pemuda di harapkan mendukung penuh pemerintahan Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai nahkoda baru Nusantara untuk menggapai Indonesia Raya seperti yang dicita citakan para Founding Fathers kita, tutup Dosen di negeri Jiran (Malaysia) ini.

ASW

Berita Terkait

Laskar Merah Putih: Kami Satu Komando siap Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kakanwil BPN Kepri Nurus Sholichin Dampingi Menko AHY, Menteri Iftitah Sulaiman dan Wamen Ossy Dermawan Dalam Penyerahan Sertipikat HM di Rempang Batam
Dilantik Sebagai Kepala Perwakilan BPK RI Kalimantan Barat, Sri Haryati: Siap Membangun Hubungan Dan Kerjasama Dengan Stakeholder
IKSPI Kera Sakti, Ajak Elemen Masyarakat Jaga Kondusifitas Kamtibmas
Peneliti Setara Institute Nilai, Polri di Bawah TNI-Kemendagri Tak Sesuai Cita-cita Reformasi
Ketua ASPATAKI Apresiasi Kinerja Polri Dalam Pengamanan Pilkada Serentak 2024 yang Aman dan Kondusif
Pernyataan Sikap Pilkada Serentak dan Dukungan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menhut Raja Juli Temui Kapolri Bahas Penegakan Hukum Kehutanan

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 04:49 WIB

Maraknya Peredaran Narkoba Pencurian Kelapa Sawit Merajalela Warga : Kapolsek Segera Tangkap Bandar dan Pencuri di Kampung Kami

Minggu, 13 April 2025 - 16:50 WIB

Lembaga LPPKP, PMD Asahan Dan PMD Sumut Diduga Gerogoti Dana Desa Miliaran Rupiah Lewat Modus Bimtek

Selasa, 8 April 2025 - 09:48 WIB

Miris..!! Seorang Karyawan Indomaret Mengalami Penganiayaan “Korban” Terancam Dibunuh

Selasa, 1 April 2025 - 15:41 WIB

Laporan Ngendap 7 Tahun Guntur Togap H Marbun: Mafia Tanah Harus Dihukum Mati

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:23 WIB

Ikatan Alumni SMA /SMK Teladan Medan Melaksanakan Agenda Tahunan kegiatan Bansos Ke 4

Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:22 WIB

Kelabakan Dicecar Pertanyaan Pengacara Terdakwa, Jawaban Asal- Asalan Saksi Penyidik Polres Rokan Hulu pada Sidang Perkara Rokok Lufman

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:50 WIB

Sidang Ke 6 Jaksa Labuhan Deli Diduga Tidak Profesional Dalam Menjalankan Tugasnya

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:34 WIB

Dugaan Nepotisme: Bupati Rohil H. Bistamam Diduga Akan Melantik Hanya Satu Pj Penghulu, Sisanya Digantung?

Berita Terbaru

JAKARTA

PW GPA DKI Jakarta Apresiasi Dasco: Tokoh Pemersatu Bangsa

Kamis, 10 Apr 2025 - 13:41 WIB