Laporan Ngendap 7 Tahun Guntur Togap H Marbun: Mafia Tanah Harus Dihukum Mati

REDAKSI NASIONAL

- Redaksi

Selasa, 1 April 2025 - 15:41 WIB

5093 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konstitusinews.online Deli Serdang – Sebuah kisah pilu ketidakadilan kembali mencoreng wajah hukum Indonesia. Guntur Togap H Marbun, seorang pensiunan PNS, harus berjuang melawan perusahaan sawit raksasa, PT Nauli Sawit Manduamas, yang diduga merampas tanahnya seluas 20 hektar di Tapanuli Tengah. Yang lebih miris, upayanya menuntut keadilan justru terbentur birokrasi lamban dan sikap ambigu aparat penegak hukum.

 

Laporan Polisi Menguap, Hukum Hanya Dongeng?

Sejak 2018, Guntur telah melaporkan penguasaan tanahnya secara ilegal ke Polda Sumut (No. LP/01/I/2018/SPKT). Namun, hingga kini, tidak ada tindakan nyata. Penyidikan mandek, seolah kasus ini sengaja dibiarkan tenggelam.

 

“Tanah itu saya beli dengan jerih payah, ditanami sawit dan coklat untuk masa depan. Tapi PT Nauli Sawit seenaknya menggarap tanpa izin sejak 2010,” ujar Guntur dengan nada geram.

 

PT Nauli Sawit Klaim HGU, Tapi Tanpa Jual Beli?

Direktur Utama PT Nauli Sawit Manduamas, Nasution, pernah menawar tanah Guntur pada 2006. Saat ditolak, perusahaan itu tiba-tiba mengklaim memiliki Hak Guna Usaha (HGU). Padahal, tidak pernah ada transaksi jual-beli!

 

“Somasi saya abaikan. Mereka merasa punya HGU, tapi dari mana? Tanah ini hak saya!” tegas Guntur.

 

Polres Tapteng Dicurigai ‘Bermain Api’

Pada 28 Maret 2025, digelar perkara khusus di Polda Sumut. Namun, hasilnya tidak jelas. Bahkan, Polres Tapteng meminta Guntur menunjukkan patok tanahnya sendiri, suatu hal yang absurd, karena tanah itu sudah ia kelola puluhan tahun.

 

“Apakah Polres Tapteng berpihak pada PT Nauli Sawit? Ini sudah seperti permainan mafia!” sindir Guntur.

 

Seruan Keras ke DPR: Gelar Perkara Khusus, Hukum Mafia Tanah!

Merasa dipermainkan, Guntur kini meminta Komisi III DPR RI turun tangan. Ia mendesak Habiburokhman menggelar pertemuan khusus dengan melibatkan:

– Jaksa Agung

– Kapolri

– Menteri Agraria

 

Tak hanya itu, ia menuntut hukuman mati bagi mafia tanah yang merampas hak rakyat kecil.

 

“Jika perusahaan besar bisa seenaknya merampas tanah rakyat, di mana keadilan? Hukum hanya untuk yang punya uang?” tuntutnya.

 

Tembusan Surat untuk Presiden hingga Media,

Guntur telah mengirim surat terbuka kepada:

✔ Presiden & Wapres RI

✔ Kapolri & Jaksa Agung

✔ BPN Sumut

✔ Media Nasional

 

“Saya bukan satu-satunya korban. Masih banyak rakyat kecil yang diperas haknya. Jika negara diam, maka siapa lagi yang akan melindungi kami?”

 

Kasus Guntur adalah potret buram mafia tanah dan hukum yang tumpul. Jika tidak ada tindakan tegas, ini akan menjadi preseden buruk, perampasan tanah legalisasi korporasi, dengan restu aparat.

 

 

#JusticeForGuntur #HukumJanganTumpul #StopMafiaTanah

Berita Terkait

Maraknya Peredaran Narkoba Pencurian Kelapa Sawit Merajalela Warga : Kapolsek Segera Tangkap Bandar dan Pencuri di Kampung Kami
Lembaga LPPKP, PMD Asahan Dan PMD Sumut Diduga Gerogoti Dana Desa Miliaran Rupiah Lewat Modus Bimtek
Sidang Ke 9 Agung Suprayogi, “Hakim Ketua Geram : Apakah Harus Diputuskan Setelah Selesai Masa Tahanannya
Miris..!! Seorang Karyawan Indomaret Mengalami Penganiayaan “Korban” Terancam Dibunuh
Ikatan Alumni SMA /SMK Teladan Medan Melaksanakan Agenda Tahunan kegiatan Bansos Ke 4
Kelabakan Dicecar Pertanyaan Pengacara Terdakwa, Jawaban Asal- Asalan Saksi Penyidik Polres Rokan Hulu pada Sidang Perkara Rokok Lufman
Sidang Ke 6 Jaksa Labuhan Deli Diduga Tidak Profesional Dalam Menjalankan Tugasnya
Dugaan Nepotisme: Bupati Rohil H. Bistamam Diduga Akan Melantik Hanya Satu Pj Penghulu, Sisanya Digantung?

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 04:49 WIB

Maraknya Peredaran Narkoba Pencurian Kelapa Sawit Merajalela Warga : Kapolsek Segera Tangkap Bandar dan Pencuri di Kampung Kami

Minggu, 13 April 2025 - 16:50 WIB

Lembaga LPPKP, PMD Asahan Dan PMD Sumut Diduga Gerogoti Dana Desa Miliaran Rupiah Lewat Modus Bimtek

Selasa, 8 April 2025 - 09:48 WIB

Miris..!! Seorang Karyawan Indomaret Mengalami Penganiayaan “Korban” Terancam Dibunuh

Selasa, 1 April 2025 - 15:41 WIB

Laporan Ngendap 7 Tahun Guntur Togap H Marbun: Mafia Tanah Harus Dihukum Mati

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:23 WIB

Ikatan Alumni SMA /SMK Teladan Medan Melaksanakan Agenda Tahunan kegiatan Bansos Ke 4

Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:22 WIB

Kelabakan Dicecar Pertanyaan Pengacara Terdakwa, Jawaban Asal- Asalan Saksi Penyidik Polres Rokan Hulu pada Sidang Perkara Rokok Lufman

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:50 WIB

Sidang Ke 6 Jaksa Labuhan Deli Diduga Tidak Profesional Dalam Menjalankan Tugasnya

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:34 WIB

Dugaan Nepotisme: Bupati Rohil H. Bistamam Diduga Akan Melantik Hanya Satu Pj Penghulu, Sisanya Digantung?

Berita Terbaru

JAKARTA

PW GPA DKI Jakarta Apresiasi Dasco: Tokoh Pemersatu Bangsa

Kamis, 10 Apr 2025 - 13:41 WIB